PARTISI LINUX DAN FILE SISTEM LINUX

1.Partisi linux

Partisi adalah space/ruang dalam hardisk yang dibagi-bagi dengan kapasitas tertentu dengan file system tertentu.
Secara dasar, hardisk anda dapat dibagi menjadi maksimal 4 partisi primer. Dan salah satu partisi primer anda bisa digunakan sebagai partisi primer extended yang dapat di bagi menjadi partisi-patisi sekunder/logical partition. Partisi logika ini tidak memiliki batasan jumlah. Anda bisa membuatnya sebanyak mungkin. Asal hardisk-nya kuat! :-P.

Partisi adalah bagian yang amat esensial dalam GNU/Linux. Secara minimal, Linux hanya memerlukan dua partisi saja. Partisi Swap dan root (/).
Secara verbose (rinci), anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya.
Tapi, bagi pemula seperti saya, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (2x RAM komputer saya), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.
Partisi khusus untu direktori /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reinstalasi.
Setiap partisi memiliki kebutuhan file sistem (fs) tersendiri. Partisi swap ber-fs swap. partisi root (/) dengan kapasitas minimal 2 Gb, ber-fs (pilih saja) ext2, ext3 atau Reiserfs.
Bila anda meng-instal sistem operasi lain dalam komputer anda (multi-OS) anda akan membutuhkan partisi primer FAT/NTFS untuk Windows. Partisi primer BSD, untuk *BSD. Dan satu partisi swap untuk digunakan bersama-sama jika anda menginsta Linux lebih dari satu.
Mungkin anda juga membutuhkan sebuah partisi khusus untuk menampung dan mem-pertukarkan data-data, pastikan partisi ini ber-tipe FAT/FAT 32. File sistem jenis FAT/FAT 32 merupakan jenis file sistem yang dapat di baca dengan mudah oleh OS mana-pun.



2.File Sistem Linux

Gambaran Umum File Sistem

Selain format fisik, hard diskjuga menyimpan struktur datanya dalam suatu format lojik. Format yang dipakai ini diberi nama File Sistem. Jadi, File Sistem adalah suatu struktur yang digunakan sistem operasi untuk menyimpan dan membaca data dari hard disk.
Adapun contoh-contoh format file system sebagai berikut : FAT (File Allocation Table), FAT32 (File Allocation Table 32), NTFS (New Technology File System) (Ketiga varian ini umum digunakan untuk platform Windows), Ext, Ext2, Ext3 (Ketiga varian ini umum digunakan untuk platform Linux), OS/2, HPFS, Reiser dll.

Pembagian File Sistem Secara Ortogonal

Shareable dan Unshareable
Shareable
Isinya dapat di-share (digunakan bersama) dengan sistem lain, gunanya untuk
menghemat tempat.
Unshareable
Isinya tidak dapat di-share(digunakan bersama) dengan sistem lain, biasanya untuk
alasan keamanan.

Variabel dan Static
Variabel
Isinya sering berubah-ubah.
Static
Sekali dibuat, kecil kemungkinan isinya akan berubah. Bisa berubah jika ada
campur tangan sistem admin.


Langkah-langkah Optimasi File Sistem

Kurangi jumlah I/O yang mengakses storage device sebanyak mungkin
Kelompokkan I/O menjadi kelompok yang besar
Optimasi pola pencarian blok untuk mengurangi seek time
Gunakan cache semaksimal mungkin untuk mengurangi beban I/O device

Virtual File System pada Linux

Kernel Linux telah mengembangkan VFS (Virtual File System) yang dapat mengenali data yang menggunakan File Sistem lain. File Sistem yang dikenali oleh Virtual File System Linux terbagi menjadi 3jenis, yaitu:
Disk Based filesystem
Tipe file sistem ini memanage space memori yang bisa digunakan pada partisi disk local. Tipe file sistem ini yang lumrah adalah Ext2. Tipe lain yang dikenal dengan baik oleh
VFS adalah :
File system bagi varian Unix seperti system V dan BSD.
Microsoft filesystem seperti MS-DOS, VFAT (Windows 98) dan NTFS (Windows NT).
File system ISO96660 CD-ROM.
File system lain seperti HPFS (IBM’s, OS/2), HFS (Apple Machintosh), FFS (Amiga’s Fast Filesystem) dan ADFS (Acorn’s machines).
Network Filesystem
Tipe sistem file ini memungkinkan akses yang mudah ke suatu file yang terdapat pada
jaringan komputer lain. Beberapa filesystem jenis ini yang dikenal dengan baik oleh VFS adalah : NFS, Coda, AFS (Andrews Filesystem), SMB (Microsoft’s Windows dan IBM’s OS/2 LAN Manager) dan NCP (Novell’s NetWare Core Protocol).
Special Filesystem
Tipe ini tidak mengijinkan mengatur space disk. Pada direktori /proc menyediakan interface yang mengijinkan user untuk mengakses struktur data kernel. Direktori /dev/pts digunakan sebagai pendukung terminal semu. Seperti yang digambarkan pada standar Open Group’s Unix98.

Mounting dan Unmounting

Agar suatu file system dapat dikenali oleh Virtual File System Linux, perlu dilakukan suatu proses yang disebut mounting.
Proses mounting sebenarnya adalah merepresentasikan file yang terdapat pada device eksternal (misal: disket) yang menggunakan file sistem lain menjadi inode sementara agar dapat dibaca seperti layaknya file lainnya oleh Virtual File System Linux.
Jika kita melakukan perubahan pada file (menambah, mengurangi, mengganti), hal tersebut tidak dilakukan langsung pada device tapi disimpan dalam media sementara. Untuk meyimpan perubahan, harus dilakukan proses unmounting, yaitu menghapus inode sementara yang dipakai sebelumnya dan menyimpan perubahan (jika ada) yang telah dilakukan pada device. Karena itu proses unmounting sangat perlu dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar